menu

Minggu, 05 Mei 2019

SKI kelas 7 semester 1

BAB II
NABI MUHAMMAD SAW SEBAGAI RAHMAT BAGI ALAM SEMESTA, PEMBAWA KEDAMAIAN, KESEJAHTERAAN, DAN KEMAJUAN MASYARAKAT.



KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 
3.2 Memahami misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat.

A. Nabi Muhammad Sebagai Rahmat Bagi Semesta Alam
Misi utama Nabi Muhammad SAW adalah memperbaiki akhlak. Sebagaimana telah kita pahami bersama bahwa akhlak bangsa Arab pada saat sebelum kedatangan Islam, benar-benar dalam kondisi yang sangat kacau. Hukum dan keadilan hanya berlaku bagi mereka yang memiliki harta dan kekuasaan.
Figur Nabi Muhammad SAW adalah sebuah pribadi yang sangat menarik bagi setiap jiwa yang mau menilai dengan kebersihan hati dan kejernihan jiwa. Hal sebagaimana tergambar dalam Al-Quran surat Al-Imran, Q.S. 3; 159.Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma`afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.
Masyarakat Arab yang hampir kehilangan pedoman hidup. Akidah mereka sudah menyimpang dari apa yang telah disampaikan dari nabi-nabi terdahulu, akhlak mereka hampir menyerupai tingkah laku binatang, moral mereka hancur akibat penyelewengan-penyelewengan akidah dan kelakuan mereka sendiri. Kebanyakan dari bangsa Arab Mekah waktu itu menyembah berhala yang sedikitpun tidak mampu memberikan manfaat pada mereka. Mereka tega membunuh anak perempuan mereka sendiri karena memiliki anak perempuan dianggap aib. Perzinaan menyebar luas, demikian juga perjudian dan mabuk-mabukan yang sudah mendarah daging dalam kebiasaan mereka sehari-hari.
Ditengah masyarakat yang demikian itulah, Allah SWT mengangkat Nabi Muhammad sebagai RasulNya untuk menjalankan misinya menyebarkan agama Islam. Membebaskan masyarakat Arab khususnya dan umumnya seluruh manusia dari kesesatan yang selama ini menyelimuti mereka. Ajaran yang dibawa beliau melalui wahyu Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an jika diamalkan dengan benar akan mendatangkan rahmat/kebaikan bagi manusia, hewan, tumbuhan, bahkan seluruh alam semesta.
Dalam tempo kurang lebih 23 tahun, nabi Muhammad SAW berhasil membuktikan diri sebagai pemimpin yang membawa rahmat/kebaikan bagi dunia ini.
B. Misi Nabi Muhammad Sebagai Pembawa Kedamaian dan Kesejahteraan
Nabi Muhammad tampil dengan kekuatan bimbingan wahyu dari Allah SWT. Rintangan dan cobaan datang silih berganti terutama diawal-awal beliau menjalankan misinya di Mekah. Banyak pengikut nabi banyak yang menjadi korban penyiksaan dan pembunuhan. Nabi dan para pengikutnya pernah diboikot perekonomiannya. Ancaman yang paling besar adalah persekongkolan penduduk Mekah yang dipimpin oleh Abu Lahab dan Abu Jahal untuk membunuh Nabi Muhammad SAW.
Setelah Nabi dan para sahabat hijrah ke Madinah, Islam berkembang lebih cepat dan mudah. Kemuliaan akhlak dan kebenaran syariat yang beliau sebarkan menjadi sebab bersatunya kaum muhajirin Mekah dan kaum anshar Madinah. Mereka hidup seperti layaknya saudara sekandung, saling membantu, tolong menolong, dan menghargai.
Muhammad saw.diangkat sebagai Nabi dan Rasul di kota Mekah. Namun karena keselamatan Nabi Muhammad saw.dan kaum muslimin di tempat ini terganggu, dan Nabi Muhammad saw.tidak dapat melaksanakan dakwahnya dengan baik, maka beliau dan kaum muslimin Mekah hijrah ke tempat yang aman dan dapat mendukung dakwahnya, yaitu Yatsrib (madinah).
Dalam waktu 2 bulan, hampir semua kaum muslimin telah meninggalkan mekah. Mereka menemani beliau sampai datang perintah Allah SWT.untuk menyusul kaum muslimin yang telah lebih dulu hijrah. Setelah kaum muslimin berada di Madinah, atas perintah Allah SWT., Nabi Muhammad saw.dan Abu Bakar hijrah ke Madinah.
Berbagai halangan dan rintangan menghadag perjalanan hijrah Nabi Muhammad saw.ke Madinah, seperti pengepungan rumah Nabi Mhammad saw.oleh kaum kafir Quraisy, pencarian terhadap Nabi saw.oleh suraqah bin Naufal. Akan tetapi, halangan da rintangan tersebut bisa beliau lewati atas pertolongan Allah SWT.
Pada tanggal 12 rabiul awal, than ke-13 dari kenabian, nabi Muhammad saw.dan abu bakar tiba di daerah Quba yang letaknya tidak jauh dari madinah. Beliau beristirahat selama 4 hari di rumah Kultsum bin Hamdan dari Suku Aus, sementara Abu Bakar tinggal di rumah Habib bin Asaf dari suku Khazraj.
Selanjutnya datang rombongan yang menyusul untuk hijrah ke Madinah yang di pimpin oleh Ali bin Abi Thalib. Mereka terdiri dari keluarga Nabi saw.dan Abu Bakar, seperti Fatimah, ummi kultsum, saudah, ummu aiman, usamah, aisyah, dan asma binti abu bakar. Selain itu, ikut pula beberapa kaum muslimin lainnya.
Sesampainya di Quba, nabi Muhammad saw. Dan kaum muslimin membangun masjid untuk melaksanakan ibadah. Masjid ini didirikan di atas tanah wakaf dari kultsum bin hamdan. Inilah masjid pertama yang di bangun oleh kaum muslimin. Setelah pembangunan masjid itu selesai, masjid itu di beri masjid Taqwa, yang kita kenal sekarang dengan nama Masjid Quba.Pada jumat tanggal 16 rabiul awal, tahun ke 1 hijriah atau tanggal 2 juli 622 Masehi, nabi Muhammad saw.bersama rombongan tiba di Madinah. Mereka di sambut dengan meriah dan penuh kegembiraan oleh masyarakat Madinah.
Mengingat kondisi masyarakat madinah yang mengambut baik dakwah nabi, maka nabi Muhammad saw.mengarahkan dakwahnya dalam rangka menciptakan dan membina suatu masyarakat islam. Karena jumlah umat islam saat itu sudah banyak. Nabi Muhammad saw. Kemudian meletakkan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat sebagai berikut :
1. Mendirikan masjid Nabawi sebagai tempat ibadah.
2. Mempersaudarakan antara golongan muhajirin dengan golongan
Anshar.
3.Mendeklarasikan Piagam Madinah yang bertujuan untuk
menciptakan stabilitas keamanan masyarakat Madinah antara kaum muslimin dengan kaum Yahudi dan sisa-sisa suku Arab yang belum mau menerima islam dan tetap memuja berhala.
Menjelang akhir misi beliau, kota Mekah dapat ditundukkan tanpa kekuatan senjata. Penduduk Mekah tunduk kepada Nabi dikarenakan sifat wibawa Nabi dan kaum Muslimin saat itu. Takhluknya Mekah membuka peluang bagi Nabi untuk membalas dendam terhadap orang-orang yang pernah menyakitinya. Namun, yang terjadi justru beliau memaafkan mereka, penduduk Mekahpun secara berbondong-bondong masuk agama Islam. (sumber : ismawatidianpertiwi.blogspot.com/ 16 Maret 2016)
C. Misi Nabi Muhammad Sebagai Pembawa Kemajuan Masyarakat
Sebelum Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul, bangsa Arab umumya hidup dalam alam Jahiliyah. Walaupun mereka memiliki keterampilan dalam berniaga dan kepandaian dalam sastra, mereka tidak memiliki pandangan hidup yang benar. Di belahan dunia lain Bangsa Romawi dan Persia tengah menapaki kemajuan diberbagai bidang. Mereka telah jauh meninggalkan Bangsa Arab.
Nabi Muhammad diutus dengan kekuatan wahyu Allah SWT bagaikan obor di kegelapan. Dengan diutusnya beliau, berawal dari Mekah dan Madinah, tanah Arab benar-benar diubah. Mulai dari keyakinan, kebiasaan-kebiasaan yang buruk, system perdagangan yang curang, penindasan kaum lemah, kearah bangsa yang beradab dan berpikiran maju.
Jazirah Arab pada masa itu terpecah belah dan dikuasai oleh berbagai tirani kekuasan. Arab bagian selatan yaitu Yaman, sebagiannya dikuasai kerajaan Persia di Iran, dan sebagiannya lagi dikuasai oleh kerajaan Abisinia / Habasyah di Ethiophia. Kawasan utara dan sebagian timur Arab dikuasai kerajaan Manazirah yang menjadi boneka Negara super power Romawi. Sebagian kawasan lainnya dikuasai oleh kabilah-kabilah yang menjadi raja-raja kecil. Permusuhan, dan peperangan yang tiada henti tanpa sebab yang logis senantiasa terjadi diantara mereka.
Setelah kedatangan Islam, wilayah jazirah Arab, menjadi kawasan yang maju dan terkemuka. Bahkan kaum muslimin pada akhir dapat mempersatukan seluruh daerah di jazirah Arab dengan membebaskan dan mengalahkan hegemoni dua kekuasaan terbesar pada masa itu; Kerajaan Persia dan Kekaisaran Romawi. Dengan adanya persatuan di wilayah tersebut, keadilan dapat ditegakkan, sehingga kedamaian, kemakmuran, dan kesejahteraan dapat terus ditingkatkan.
Bahkan di zaman pemerintahan Khulafaurrasyidin dan dinasti Islam berikutnya, bangsa Arab tampil sebagai bangsa yang diperhitungkan di dunia.Kekuasaan Islam menyebar dan meluas ke berbagai penjuru dunia. Romawi dan Persia pun dapat di taklukkan. Para ahli ilmu diberbagai bidang bermunculan. Misalnya dibidang agama, kedokteran, filsafat, arsitektur, seni dan sebagainya. Kemajuan dicapai diberbagai bidang.


Selamat belajar dan selalu semangat ...
Jangan lupa berdoa😍



Tidak ada komentar:

Posting Komentar